Rapat tertutup dengan anggota keluarga Hernandez berjalan lancar. Meski ada sedikit pertikaian kecil, semua kondusif. Disepakati Arsoni yang akan menerima segala bentuk harta Brisia yang masih beratas namakan Hernandez sebesar 90%. Sementara sisanya untuk amal selama almarhum hidup. Sengaja begitu, agar nama Brisia tetap terkenang di dunia sebagai orang yang baik budi.
"Tetap sabar dan jangan mudah terpancing emosi. Aku adalah Bibimu, jangan ragu untuk menceritakan padaku," ucap Sandra hangat pada Arsoni. Tidak ada perasaan yang menggambarkan bahwa Arsoni juga keponakannya. Yang artinya wajib dia jaga.
"Iya, lucu sekali. Aku harus memanggilmu Bibi."
Arsoni tertawa membayangkan panggilan itu tersemat di depan nama Sandra.
"Tidak masalah memanggil Sandra. Aku tidak keberatan."
Keduanya terlihat akrab berbincang. Sampai-sampai tidak sadar di belakang mereka sudah ada Bara yang seolah cemburu dengan kedekatan keduanya.
