"Kita kecolongan lagi."
Sky menatap langit-langit kamar yang polos. Tidak ada hiasan selain lampu yang menggantung di tiangnya. Pikirannya berkelana ke mana-mana. Menertawakan kebodohannya yang mengapa terus menerus tidak bisa menjadi hal baik.
Dua kali Mamanya disekap. Kali ini hal yang lebih parah terjadi. Ibu Besarnya telah berpulang. Entah bagaimana caranya penyusup itu masuk ke mansion yang dijaga begitu ketat. Sky tidak habis pikir.
"Erlangga. Aku akan pulang. Kau tidurlah."
Erlangga yang sudah sangat mengantuk langsung bangkit duduk. Apa-apaan temannya ini seenaknya saja berkata seperti tadi.
"Apa yang terjadi Sky? Kau terlihat tidak baik-baik saja."
Sky mengangguk. Membenarkan tuduhan Erlangga. Meski tidak dekat dengan Brisia atau bahkan tidak akur pada ibu besarnya itu. Sky tetap menyayangi kakak kandung dari Papanya.
"Ibu besar Brisia meninggal. Aku akan pulang dan mengamankan lokasi kejadian perkara."