"Kau tidak ke mana-mana 'kan?" tanya Sandra saat mereka sudah masuk ke dalam kamar. Seharian berada di luar membuatnya sedikit lelah. Apa lagi kondisi fisiknya belum benar-benar pulih.
"Tidak. Kita 'kan akan makan malam bersama. Ada Nakula yang sudah baik hati menjaga kalian."
Sandra tersenyum. Seiring berjalannya waktu dia benar-benar melihat perubahan dalam diri Bara. Dia tidak lagi terlalu dingin dengan orang lain.
"Senyumnya buat aku atau untuk apa nih?"
Sandra refleks mendorong dada Bara menjauh. Didekati tiba-tiba merasa detak jantungnya mencepat.
"Ugh tega sekali."
Sandra tidak acuhkan Bara yang mengeluh. Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Bara hanya melihat. Tidak seperti biasanya yang ingin menggoda untuk mereka mandi bersama. Dia takut khilaf jika mengenai Sandra.
Bara membawa dirinya di atas tempat tidur. Tangannya ditekuk di belakang kepalanya. Melayang ke arah jauh perihal masalah Brisia.