Sandra membuka mata dengan begitu berat. Gedoran dari pintu begitu ramai terdengar. Sudah dia duga, pasti akan terlambat bangun.
Di sebelahnya sudah tidak ada Bara. Pasti pria itu sudah pergi bekerja.
"Ya sebentar."
Masih dengan mulut menguap, Sandra bangkit dari kasurnya yang nyaman.
Pintu dibuka dan benar saja, ada ketiga anak bayinya dan para pengasuh yang menemani mereka.
"Pagi Mama," ucap Nadine, Intan dan Eka bersamaan.
Tentu saja untuk mengajarkan ketiga bayi tersebut.
"Pagi Sayang-sayang," ucap Sandra menjawab sapaan mereka.
Si bayi-bayi sudah saling rebut untuk minta digendong ibunya. Sandra seperti gulali yang dikerubungi semut-semut kecil.
"Maaf ya Nyonya, kami sudah bilang Mama tidur, tapi mereka ngotot ingin bertemu," ucap Eka yang merasa tidak enak dengan Sandra.
"Ya tidak masalah kok. Tidur saya terlalu nyenyak. Papanya anak-anak pergi saja tidak tahu."
Sandra menggendong Eugene. Sementara Svarga dan Syden merangkak sulit mengikutinya.