Udara memang sedang menenangkan batin. Di kala hujan menyapa. Sebuah rindu-rindu yang mulai menyapa hingga takkan mampu ku hentikan. Kamu memang sebuah kisah yang takkan pernah punah sama sekali. Aroma wangimu menyapu dalam jiwa-jiwaku yang sepi.
Gerimis mulai menyapa dalam sebuah aksara kerinduan tentang kamu. Hujan aroma yang membuat aku semakin candu. Merindukanmu dalam setiap tetesannya. Kamu memang sebuah kisah yang mulai aku tuliskan dalam bait-bait puisi.
Siapakah kamu? Sebuah tanya dalam hatiku. Sungguh kamu menyita sebagian angan-anganku. Diriku memang pengembara cinta, tapi kamu yang mampu menghentikan langkahku. Bagiku rumah yang terindah hanyalah kamu. Di kedua mataku. Mungkinkah kita akan bertemu kembali? Atau kemarin pertemuan kita yang terakhir kalinya.
Ya Allah, kenapa semua ini terjadi kepadaku? Apa aku mulai jatuh cinta kepada dia? Atau hanya aku saja. Ini memang sebuah cinta yang mampu melumpuhkan syaraf-syarafku.