Secangkir teh hangat yang menemani pagi ini penuh dengan rasa kasih dan sayang. Semuanya berjalan begitu sangat rumit ketika cinta itu benar-benar menyapa antara Rania dengan Haqi. Tatapan kedua mata mereka saling bertemu saat itu juga bahkan cinta tidak akan pernah tahu kapan berhentinya. Melawan takdir hingga melawan restu itulah yang telah dirasakan oleh mereka berdua untuk memperjuangkan sebuah cinta sejati.
Rania yang awalnya tidak mempercayai tentang cinta sejati. Bahkan dia harus dikhianati oleh sosok pria yang dia percaya sebagai cintanya saat itu. Tapi pria itu malah menghianati cintanya dengan berselingkuh dengan perempuan lain. Hal itu membuat Rania cukup sakit hati. Bahkan dia sudah berada di titik lemah seorang perempuan.