Sejak tadi malam Aisyah benar-benar tidak bisa tidur sama sekali Bahkan dia benar-benar merasa kepikiran dengan beberapa wasiat dari ayahnya. Dia juga ingin sekali mewujudkan impian ayahnya dengan menikah dengan Muzammil. Walaupun sebenarnya dia tidak pernah sama sekali menyukai lelaki itu.
Aisyah benar-benar tidak pernah habis pikir kalau dia benar-benar terjebak dalam sebuah amanah dari keluarganya. Dia tidak menyangka kalau nasibnya sama dengan Farhan. Namun dia melihat kalau Farhan sekarang sudah bahagia dengan Fatimah. "Setidaknya aku akan melakukan amanat dari ayahku. Mungkin saja Muzzammil adalah lelaki yang terbaik dan mampu menyempurnakan imanku."
Aisyah sudah mendengar adzan subuh. Kemudian dia langsung mengambil air butuh. Dia ingin sekali segera untuk menuju ke masjid di pondok pesantren tempat tinggalnya.
