Pukul 9 malam keluarga Ify mendengar sebuah kabar kematian dari ayah Aisyah. Mereka semua berencana untuk terbang langsung ke Magelang. Mereka ingin sekali datang ke pemakaman ataupun sekedar melayat.
Kabar kematian Firman benar-benar mengejutkan keluarga Ify. Mereka tidak menyangka kalau kepergian itu benar-benar datangnya mendadak. Padahal Firman baru saja sakit dalam berapa hari saja tapi kenyataannya Tuhan benar-benar mengambil nyawanya.
Rumi dan Khadijah pun berharap kalau Aisyah akan tetap tegar menjadi seorang perempuan. Mereka berharap kalau gadis itu benar-benar memiliki hati yang lapang dada menerima sebuah kenyataan yang ada.
"Sebaiknya kita besok ke sana bersama-sama. Bagaimanapun juga keluarga dari Aisyah benar-benar pernah membantumu. Aku berharap kamu bisa mengajukan cuti karena mereka adalah keluarga kita juga. "Ujar Khadijah.
*