Nirmala sudah sampai di pondok pesantren almarhum Kyai Abdullah di Magelang. Dia benar-benar terlihat sedikit bete dan bosan sekali. Dia tidak menyangka harus tinggal di sebuah tempat yang terpencil. Tempat di mana jauh dari binar-binar kehidupan. Dia benar-benar merindukan suasana kota nantinya. Namun sebuah pilihan mengharuskannya untuk ke sana.
Nirmala mulai memasuki gerbang utama pondok pesantren tersebut. Dia benar-benar merasa risih menggunakan pakaian yang begitu besar dan longgar. Padahal biasanya dia menggunakan pakaian yang super mini dan ketat. Dia bahkan harus menggunakan hijab disana yang membuat kepalanya terasa sedikit gerah. Dia benar-benar ingin melepas hijab itu dari kepalanya namun dia tidak ingin karena ketentuan di pondok pesantren itu mengharuskan dia memakai hijab itu.