Di sebuah rumah sakit. Arumi terlihat sangat gelisah sekali Bahkan dia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia merasakan sebagian hatinya pergi terbawa oleh arus dan waktu. Dia benar-benar merasa tidak sanggup untuk menjalani sebuah kehidupan kembali. " Ya Allah aku sudah menyerah dengan kehidupan ini. Aku sungguh tidak tahan menghadapi kehidupan yang seperti ini. Kenapa semua ini harus menimpa diriku? " Dia kemudian berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Dia menatap dikutuk kosong sekali Bahkan dia mengingat kejadian itu setiap detiknya. Dia merasakan kalau tubuhnya benar-benar menjijikkan sekali Bahkan dia tidak bisa sama sekali membendung perasaan yang benar-benar seperti halnya aib itu terus terbuka.