"Tidak! Pergi!" Arumi pun berteriak berulang-ulang kali. Dia mengingat kejadian itu. Dia bahkan tidak bisa untuk melupakan semua itu dari ingatannya. Ia merasa dirinya benar-benar kotor harus hidup dengan peringatan bersama dengan pelaku itu. Dia tidak menyangka sama sekali Jika perbuatan itu terjadi kepada dirinya.
Telah Habis sudah air matanya yang kini Arumi teteskan bersama dengan beberapa perasaannya yang Hampir Mati seketika. Dia tidak bisa sama sekali membayangkan Bagaimana dirinya harus berada dalam fase tidak baik-baik saja. Dia tidak dapat keluar dari masalah yang sedang dihadapi saat ini. Rasanya semuanya seperti api yang membakarnya perlahan-lahan.
Pelaku itu benar-benar keterlaluan sekali hingga membuat Arumi trauma dalam kejadian itu. Dia mengalami depresi sangat berat dan hampir saja bunuh diri. Namun Bagas selalu setia menemani Arumi. Dia sangat menyayangi Arum lebih dari apapun itu karena hanya Arumi lah Adik kesayangannya yang harus dia jaga hingga sekarang.
