Ify sedang melakukan perbincangan yang begitu asik di sebuah ruang tamu keluarga sama dengan Angkasa disana.
"Kamu begitu cantik sekali bahkan kamu ketika tersenyum terasa dunia ku mulai bergetar. Aku merasa sebuah ketiduran di dalam hatiku. Aku bahagia walaupun hanya dekat seperti ini. Sampai kapan aku harus menunggumu ataukah sampai rambut ini memutih. Mungkinkah aku masih memiliki sebuah kesempatan untuk masuk ke celah-celah hatimu? " Angkasa pun mulai bertanya dalam hati kecilnya sambil menatap wajah perempuan yang sangat dia cintai saat ini. Bahkan dia tidak pernah mencintai seseorang segila ini. Dulu biasanya dia yang selalu saja memberikan sebuah harapan palsu kepada seorang perempuan. Dia juga selalu saja menyampaikan perasaan perempuan tapi dia merasa sakit sekali ketika teracuhkan perasaannya saat ini.
