Angkasa sudah bersiap-siap untuk menuju ke rumah Ify dengan membawa Dion seperti biasa. Dia akan mengajak Ify untuk sekedar jalan-jalan keliling kota seperti biasa. Dia sudah memilih sebuah pakaian terbaik yang pernah dia memiliki.
"Om, Apakah kita jadi ke rumah tante Ify?"
Angkasa pun mengangguk mengiyakan Karena dia sudah siap untuk berangkat ke rumah Ify. Dia juga sudah menyemprotkan aroma parfum.
" Ya ampun. Harum."
Dion pun terlihat bahagia sekali karena bisa bertemu dengan Ify dan lebih tepatnya bisa jalan-jalan. Dia sangat menyayangi perempuan itu Karena dia sudah menganggap sebagai kakaknya.
*
Di sebuah rumah di kawasan elite sekali. Seorang wanita menangis dengan menatap sebuah bingkai foto. Dia tidak sanggup sama sekali menjalani sebuah kehidupan yang telah dia alami selama ini. Dia harus meninggalkan putranya karena dia juga tidak ingin kehilangan putranya yang lain. Bahkan tidak henti-hentinya dia menerima sebuah siksaan dari suaminya.