Ify dan Rina memang sangat dekat sekali. Mereka adalah seorang sahabat SMA dulu.
Bel sudah berbunyi. Sebenarnya Ify terlalu malas untuk berangkat ke sekolah. Dia merasa lebih baik di rumah saja karena dia enggan sekali untuk mengikuti mata pelajaran yang berhubungan dengan matematika Dia sangat nanti sekali dengan mata kuliah matematika.
Suara langkah kaki yang masuk ke dalam kelas. Beberapa murid pun hanya terdiam saja melihat sosok pria berkumis dengan tubuh tinggi besar. Namun Ify malah melipat kedua tangannya lalu tertidur pulas dengan posisi duduk di sebuah bangku kelas.
"Bangun! Bangun! " Rina pun berusaha menggoyang-goyangkan tubuh Ify agar segera bangun."Mampus! Ify bakal kena masalah lagi dengan Pak Bagus!" Rina hanya mampu menelan salivanya sendiri.
"Iftina!" Suara Pak Bagus mulai menggemakan seisi kelas. Hingga Ify pun terbangun dari tidurnya.