Malam ini Firman merasa pikirannya terganggu sekali. Dia merasa boleh terngiang-ngiang dengan ucapan yang dikatakan oleh saudaranya. Dia merasa sangat bersalah sekali terhadap anak kandungnya. Ia menyesal sekali dengan sikap yang telah dilakukan selama ini."Ayah tidak bermaksud untuk melakukan semua ini Aisyah. Ayah hanya ingin yang terbaik untuk kamu namun ayah bingung untuk melakukannya ya. "
Firman pun terlihat frustasi sekali karena dia merindukan istrinya yang pernah dia abaikan selama ini. Dia juga merasa bersalah dengan kematian istrinya terdahulu. Dia merasa kalau dia memang benar-benar sebagai pria yang cukup brengsek sekali. Bahkan dia pun tidak pantas menjadi seorang ayah yang baik untuk Aisyah.
"Seharusnya aku tidak melakukan semua itu dan seharusnya aku tidak terlalu keras terhadap kamu Aisyah. Ayahnya ingin yang terbaik untuk kamu. Dan Perjodohan itu adalah jalan yang terbaik untuk kamu karena ayah tahu kalau Muzammil ada lelaki yang baik untukmu."