Satria sudah tidak sabar untuk segera kembali ke Jakarta agar bisa menemui Ify. Dia sudah mengemasi beberapa pakaiannya ke dalam koper. " Semoga kita bisa segera bertemu. "
Kemudian terdengar suara ketukan pintu dari luar.
TOK! TOK! TOK!
Satria segera keluar dari kamar lalu dia berjalan menuju ke pintu unit apartemennya. Ketika dia sudah sampai di depan pintu, dia menghentikan langkahnya.
Satria mulai meraih gagang pintu tersebut. Dia perlahan-lahan membuka pintu unit apartemennya. Ia melihat Rachel berdiri di sana dengan kondisi mabuk berat. Dia pun segera membawa Rachel kedalam lalu bibir Rachel menggumam namanya.
"Satria..." suara panggilan itu terdengar begitu lirih sekali. Satria tidak menyangka kalau Rachel datang di unit apartemennya. Kemudian dia langsung membawa Rachel menuju ke sofa ruang tamu karena tidak mungkin dia membawanya ke dalam kamarnya. Dia hanya mampu memapah karena Kondisinya masih belum cukup membaik.