Kebahagiaan itu tidak diukur dari sebuah materi hal itu yang dirasakan oleh Retta dan Bagas. Berdoa memulai sebuah kebahagiaan yang tumbuh di keluarga mereka berdua. Mereka bisa bernafas dengan sangat lelah sekali karena setiap kali dia ingin menyerah dalam menjalani kehidupan semua itu datanglah sebuah keajaiban.
" Aku bahagia dengan segala ujian yang diberikan kepadaku walaupun kadang aku selalu mengeluh dan menyerah seketika. Aku juga mengalami sebuah perasaan ingin mengakhiri kehidupan jika semua ujian ini tidak pernah berakhir dalam kehidupanku. "Retta pun cukup merasa Terpukul karena beberapa hari yang lalu anaknya harus berada di ruang ICU dalam kondisi buruk. Dia merasa menjadi seorang ibu yang gagal karena tidak bisa menjaga anaknya. Bahkan dia pun berharap jika rasa sakit yang dirasakan oleh anaknya bisa digantikan oleh dia.