"Aku pakai baju apa ya?" aku mulai bertanya dalam hatiku kalau aku pun menatap kaca di hadapanku. Aku merasa ada sesuatu yang kurang dalam kehidupanku.
Aku mulai mengambil pakaian. Lalu ku padukan dengan hijab. Aku bahagia sekali kalau itu mengingat sebuah kenangan ku bersama dengan sahabatku. Namun dia pergi begitu saja tanpa pamit secara langsung kepada aku.
Terduduk dan terdiam dalam sebuah keheningan malam itu. Namun aku tidak mungkin untuk tetap stuck di kehidupanku ini. Aku kenakan pakaian itu dan mencoba untuk memakai make up tipis tipis saja agar tidak terlihat menor.
Lima belas menit kemudian aku pun keluar dari kamarku lalu menemui angkasa dan Dion yang sudah menunggu di ruang tamu. Bagiku mereka berdua adalah sosok yang mampu mengubah duniaku bahkan membuat aku percaya kalau aku tidak sendirian.