Sore ini terdengar suara ketukan pintu dari apartemen tempat tinggal Kaia. Kemudian dia pun mulai membuka pintu apartemen itu. Kedua matanya pun terbelalak ketika melihat seorang gadis kecil itu digendong oleh Raga.
"Almira!" Kaia pun terkejut melihat gadis kecil itu yang telah dia rindukan selama ini. Bahkan hanya Almiralah yang sebuah alasan Kaia untuk bertahan hidup.
Kaia pun langsung menggendong gadis kecil itu yang sangat dia rindukan selama ini. Air matanya pun terjatuh begitu saja menahan sebuah kerinduan yang seperti sahabat. Dia merasa harus bertahan demi melihat kebahagiaan adiknya.
Raga ikut bahagia ketika melihat senyuman kaya yang begitu indah sekali. Dia berharap kalau perempuan itu bisa bahagia seumur hidupnya. Dia tidak ingin melihat air mata kepedihan yang menetes begitu saja di kedua pelupuk matanya. Kemudian dia pun menutup pintunya kembali lalu masuk ke dalam.