Aisyah pun tak diam karena semenjak kemarin dia lagi puasa berbicara dengan ayahnya. Dia sangat kesal sekali dengan sikap ayahnya yang selalu membela saudari tirinya. Yang jelas-jelas saudari tirinya itu salah namun tetap saja dibela.
"Aisyah!"
Firman pun berusaha untuk menggantikan langkah Aisyah karena dia ingin berbicara dengan Aisyah. Namun gadis itu tetap saja keras kepala dan tidak mau mendengar sama sekali ucapan dari Firman ayahnya. Dia memilih untuk membuang muka bahkan tidak sama sekali mendengarkan.
"Urus aja anak kesayangan ayah! Aku itu kan bukan prioritas utama dari ayah karena aku terlahir dari rahim wanita yang tak pernah ayah harapkan sama sekali! Kalau saja aku memilih, Lebih baik aku juga ikut mati bersama dengan ibuku daripada aku disini harus disalahkan terus!" Aisyah pun mulai menegaskan ucapannya Karena dia sudah tidak tahan dengan sikap ayahnya. Apalagi anak dari ibu tirinya itu pandai untuk memutar balikan fakta.