"Buruan Angkasa sekarang dong! " perintah Ify yang terlihat sangat panik sekali karena dia sudah melihat jam tangannya menunjukkan hampir 8.30 pagi. Dia menghela napas begitu sangat berat sekali karena dia ingin sekali segera menuju ke kelas jika tidak dia bakalan tercoret daftar namanya dari ujian akhir semester. Dia menggerutu tidak jelas dalam hatinya karena dia takut sekali jalanan akan macet apalagi hari ini adalah Senin.
Angkasa pun mengangguk mengiyakan baru saja dia menyesap secangkir Kopi hangat yang baru saja disajikan oleh pelayan di rumah Ify. Lalu dia menaruhnya kembali Karena dia sudah melihat Ify seperti cacing kepanasan.