Sebuah begitu tenang sekali ketika menatap sebuah langit malam. Sebuah rasi bintang mulai melukiskan sosok wajah yang telah dirindukan oleh Satria selama ini.
Langit itu begitu membiru sekali bahkan sebuah rasa itu terasa begitu indah sekali bila teringat namun Satria tidak bisa menjelaskan tentang apa yang terjadi dalam kehidupannya. Dia meninggalkan Ify bukan karena sesuatu apapun tapi demi kebaikan Ify selama ini. Dia berharap kalau perempuan itu bisa berdiri sendiri dengan kedua kakinya agar tidak terbiasa dengan dia. Karena dia punya sebuah alasan yang kuat untuk semua itu.
Rembulan malam kali ini begitu indah sekali sehangat senyuman dari perempuan yang sangat Satria cintai selama ini. Bahkan dia tidak dapat menggantikan rembulan lain dengan cahaya lainnya. Perempuan itu selalu ada dalam benak pikirannya dan hatinya. Dia takkan pernah bisa menggantikan semua itu begitu saja.