Kedua mata Retta pun mulai terbuka perlahan-lahan lalu dia pun mengingat sebuah kalimat dari Bima kalau putranya dalam kondisi kritis.
" Bagas, antarkan aku ke rumah sakit melihat kondisi Raka. Aku nggak bisa di sini aja. Bagaimana kalau terjadi sesuatu terhadap anakku? " Retta terlihat sangat panik sekali apalagi mengenai soal anak-anaknya. Dia tidak bisa mendengar berita buruk apapun dari Raka anak kesayangannya.
" Iya nanti aku akan mengantarkanmu tapi lihatlah kondisimu sekarang lemah. Apalagi kamu sekarang sedang mengandung. Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk terhadap kamu. "