"Tenanglah kamu aman di sini!" Raga pun mulai menangkupkan kedua tangannya di wajah Kaia yang sedang ketakutan sekali ketika ada bayangan 2 orang yang mengawasinya. Lalu dia pun mulai berkata," aku sudah membayar mu kembali dari wanita itu yang menjadi seorang Mami untuk menjualmu. Aku tidak rela wanita sebaik kamu harus ternoda oleh lelaki lelaki hidung belang itu! Janganlah cemas kalau kamu akan baik-baik saja. "
Kaia pun mulai terdiam dalam sebuah bisunya suasana dia mengingat betapa bodohnya dan lemahnya dirinya yang telah menyerah dalam sebuah keadaan. Kehormatan dan kesucian yang telah dia miliki terenggut begitu saja oleh lelaki itu. Air matanya pun mulai terjatuh seketika hingga membasahi kedua pipinya. Bibirnya bergetar seakan akan tidak bisa berkata apapun sama sekali. Hari itu semuanya hanya seperti hidup di dalam kubangan neraka. Ia merasa harga dirinya benar-benar hilang. Bahkan hijab yang menutupinya terlepas begitu saja.