Aku mulai terjebak dalam sebuah masa sekarang dan masa laluku. Aku menatap nanar sebuah nasib yang tidak pernah aku inginkan sama sekali."di mana Putra kesayanganku?" Lagi-lagi aku pun menggumam dalam hatiku Kemana perginya Putra kesayanganku yang sudah hampir seminggu ini. Aku dan suamiku juga sudah mencari dia namun kenyataannya aku tidak menemukan putraku.
Hatiku seakan menjerit mengingat kejadian itu yang seakan begitu cepat sekali. Aku tidak menyangka kalau Putra kesayangan ku hilang begitu saja. Raka memang bayi laki-laki yang terlahir dari rahimku sendiri selama 9 bulan penuh.
Aku mulai kehilangan arah langkahku ketika kehilangan sosok bayi laki-laki yang selalu ada dalam kehidupanku. Bima ah memang seseorang yang menghancurkanku satu-persatu dari kehidupan ini Padahal aku pun tidak pernah sama sekali berniat untuk itu.