Sore itu hujan pun turun lebat hingga dinginnya mulai merasuk. Dua insan yang sedang duduk di sebuah balkon rumah. Dia mulai menikmati secangkir teh hangat dengan roti bakar. Mereka berdua sudah menghabiskan waktu selama beberapa tahun yang lalu. Lika-liku kehidupan mereka sudah tidak pernah habis dimakan oleh waktu. Kisah cinta mereka berdua pun dimulai dari sebuah lantunan ayat-ayat suci Alquran.
"Khadijah?"
Kemudian Khadijah pun menoleh ke sumber suara itu. Sebuah senyuman terlukis kan di balik dinginnya suasana diiringi rintikan hujan yang seakan mengundang sebuah kenangan kenangan di antara mereka berdua. Semua mulai merasuk menjadi satu.
"Mas Rumi. Aku enggak menyangka sekali kalau hubungan kita hingga sekarang seperti awetnya hujan yang datang. Bahkan rintiknya pun aku masih belum bisa menghitungnya dengan pekat."