Arumi pun tidak menyangka kalau dia bisa begitu tenangnya ketika melihat wajah bayi tersebut. Dia merasakan sedikit aneh sekali ketika berada di sana. Perempuan itu masih tersenyum ke arahnya lalu dia pun berkata, "kamu harus tahu, kalau dia adalah putrimu."
Arumi pun terkejut ketika mendengar perempuan itu berkata kalau bayi dalam dekapannya itu adalah putrinya."putriku?" Dia mulai mengulang sebuah pertanyaan dari perempuan itu karena dia tidak yakin sama sekali Kalau memiliki seorang bayi mungil. Dia berusaha untuk mengingat siapa Bayi itu sebenarnya namun Sayangnya dia tidak menemukan sebuah petunjuk di dalamnya.
Arumi pun duduk di ayunan sambil mendekap tubuh bayi mungil itu. Matanya terlihat begitu sangat terang sekali.
Dalam beberapa saat kemudian sebuah cahaya terang pun membuat kedua mata Arumi silau. Sekejap Arumi Pun Menghilang dari sana seperti ada sebuah arus untuk menariknya.