Disebuah ruang kamar, Farhan pun duduk terdiam di sebuah Ujung ranjang kamarnya. Kedua matanya pun mulai terhanyut dalam sebuah lamunan.
" Aku tak pernah berpikir...."
Farhan pun mencondongkan tubuhnya menatap sebuah bingkai foto di kamarnya. Dia melihat foto foto dirinya dengan almarhum kakeknya yang begitu sangat dekat sekali." Apa mungkin aku akan memenuhi sebuah permintaan terakhir dari kakekku? " dia pun terdiam kala itu." Semoga saja apa yang aku putuskan ini benar. "
Di balik pintu kamarnya terlihat di sana ada Mawar yang sedang menatap Farhan dari jauh. Dia terlihat begitu sedih sekali melihat putranya sedang dalam pilihan." Ibu cuma ingin kamu bahagia, Nak. Karena Ibu tidak ingin memaksakan kamu untuk memenuhi permintaan kakekmu. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan Ibu juga."
Kemudian Mawar segera melangkah pergi dari kamarnya.
*