Ada beberapa sayap-sayap kehidupan yang takkan pernah bisa aku artikan dalam kehidupanku tentang dia. Aku mulai berjalan menyusuri koridor kampus bersama dengan sahabatku. Aku dengan dia menuju ke sebuah kantin." Kita akan ke sana. " Aku menunjuk sebuah bangku Kosong di sana.
" Baiklah kita akan ke sana," kata Kaia.
Kemudian aku dengan Kaia pun berjalan menuju ke sebuah bangku yang aku pilih. Lalu aku pun meminta Kaia untuk duduk di sana terlebih dahulu. Aku ingin memesan satu mangkok mie ayam dan satu gelas es teh. Kemudian Kaia ingin memesan satu mangkok bakso dan satu botol air mineral. Aku dengan dia memesan secara bergantian agar ada yang menjaga bangku yang telah kami pilih. Karena hanya bangku itulah yang tersisa kosong.
Lima belas menit kemudian.
Menu makanan yang aku dengan Kaia pesan yang telah tersaji di atas meja. Pelayan kantin pun menyediakan Makanan yang kami pesan.
"IFY!"
Julian dan Raga pun datang menghampiri mejaku.
" kamu sudah balik?"