Hasan pun datang ke sebuah galeri lukisan milik Dahlia. Dia melihat Dahlia sedang yang beradu mulut bersama dengan seorang lelaki yang bertubuh tinggi besar dan memiliki dadah yang datar kokoh. Dia merasa kalau lelaki itu mengancam perempuan yang sangat dia cintai selama ini. Walaupun cintanya masih belum bisa untuk terucapkan sama sekali.
" Dahlia!"
Sontak suara Hasan pun membuyarkan mereka berdua yang sedang beradu mulut.
"Oh, ternyata masih ada juga lelaki yang ingin bersama wanita cacat seperti kamu!" lelaki itu pun meledek Dahlia yang sedang duduk di kursi roda sambil terdiam begitu saja. "
Hasan pun menatap lelaki itu dengan sangat kesal sekali karena telah menyepelekan wanita dihadapannya. Dia merasa lelaki itu memang tidak akan pernah mempunyai hati karena sedang mempermalukan wanita yang dia cintai sekarang. Tanpa basa-basi Hasan pun langsung menonjok nya Hingga terjadinya perkelahian di antara mereka berdua.