Ada sebagian sebuah kisah yang ternyata harus diakhiri kala itu. Sebuah kebodohan yang telah dilakukan oleh Adnan di masa lalunya. Dia melihat putrinya yang sedang duduk di kursi roda dalam sebuah pameran lukisan.
Adnan terlihat begitu nanar. Dia merasa sangat bersalah sekali hingga penyesalan itu semakin bertumpuk dalam kehidupannya." Seharusnya aku tidak melakukan semua itu kepada Naina. Mungkin ini adalah sebuah hal yang harus aku bayar kala itu." Dia mulai menggumam dalam hatinya Yang Terdalam. Dia merasa sangat bersalah sekali dalam sebuah kisah masa lalunya. Air matanya pun mulai menetes begitu saja. Dia tak kuasa untuk menahan air mata itu yang semakin deras sekali." Aku memang keterlaluan sekali. "