Satria tetap untuk diam dan tidak mengatakan perasaannya kepada Ify karena dia hanya ingin untuk menjalani kehidupannya sebagai teman terbaik Ify. Dia mulai memandang wajah cantik Ify walaupun sebuah rasa kagum secara diam-diam. "Apa mungkin hubungan kita akan terus seperti ini? " sebuah kata tanya dalam hati yang begitu dalam.
Satria pun menatap wajah Ify begitu pekat sekali. Baginya Ify adalah segalanya dan tidak akan pernah tergantikan dengan yang lain halal. Dia melihat Ify begitu lahap sekali memakan satu bungkus sarapan paginya. Namun dia sangat khawatir sekali ketika dekat dengan lelaki lain bahkan Itu adalah sebuah cara menguji perasaannya.
Satria sekalipun mencuri pandangan ke arah Ify.