Satria pun telah sampai di depan pintu kamar Ify. Lalu dia pun mengetuk-ngetuk pintu kamar Ify.
TOK! TOK! TOK!
Di dalam ruang kamar Ify sedang mandi. Namun suara ketukan itu semakin kuat. Lalu Ify pun bergegas menyelesaikan mandinya.
"Mungkin itu adalah Satria yang datang. Biarin aja deh. "Ify pun masih membersihkan tubuhnya yang yang terlihat banyak sabun sekali. Dia menyalakan kran shower nya kembali untuk membasuh tubuhnya agar sisa sabun itu segera hilang. Lalu dia pun mulai berpikir akan sesuatu. " Kenapa rasanya begitu aneh sekali ketika aku bisa dekat dengan Angkasa. Rasanya Kenapa masih biasa saja tidak seperti dahulu yang menggebu-gebu rasa cinta itu?" Tanya hatinya. "Kenapa di saat Satria pergi aku merasa ada yang sedikit aneh dariku? Apa Mungkin perasaan ini hanya sebatas terbiasa sejak dulu?"