Sejak awal itu itu Retta pun percaya dengan kuasa Allah yang begitu tak terduga. Kedua matanya menatap kearah Bagas yang sedang memilihkan sebuah cincin yang akan disematkan di jemari tangannya tinggal sebulan lagi.
Pernikahan antara Retta dan Bagas terbilang sudah menuju ke tahap hingga 80% untuk persiapannya. Mereka pun bahagia hingga berjanji untuk menua bersama. Walaupun nantinya sebuah takdir akan memisahkan dengan semua kematian.
Arumi sangat bahagia ketika melihat kakaknya tersenyum bahkan wajah suram itu sudah menghilang seketika. Dia juga sedang menggendong seorang bayi laki-laki yang sangat mungil sekali. Bayi laki-laki itu bernama Raka Bagaskara. Dia memang sangat tampan sekali nama itu nama Bagas. Bahkan Retta pun tidak menambahkan embel-embel nama dari benih yang tumbuh dalam rahimnya.
*