Setahun kemudian.
Kadang kita tidak menyangka kalau sudah takdir tidak akan pernah mempertemukan antara aku dan dia. Semuanya terasa begitu abu-abu saja. Duduk terdiam menikmati suasana hujan yang tak kunjung reda. Sama halnya dengan cintaku kepadamu yang akan terus mengalir tanpa aku tahu berhentinya sama sekali. Menikmati aromanya seperti aku merindukan dirimu yang kini entah ada di mana.
Setahun mungkin sebuah waktu yang cukup lama sekali aku menghapuskan beberapa beban luka-luka ku yang pernah tertinggal bersama kita yang sudah usang. Menatapmu bagaikan sebuah hati yang tak bertuan sama sekali. Sampai kapankah aku harus menggenggam sebuah rasa yang pasti akan terlepas melewati celah-celah hati ini.
Aku hanya sebagai penikmat dalam sebuah sajak-sajak terindah dari penyair. Sedangkan aku menikmati mu dengan penuh rasa cinta namun takkan pernah bersatu karena sebuah takdir. Ujian tidak akan berhenti sampai di sini.