Air mata Bagas pun jatuh ketika melihat sebuah berita di televisi mengenai hubungan Reta dengan Bima. Rasa sakit itu begitu menyiksa dirinya. Dia bahkan tidak mampu menatap dunianya sendiri.
Cerita itu memang sudah lama berlalu namun rasa luka dan sakit sama si terasa begitu dalam. Rasa cinta takkan pernah mampu untuk bisa dihapuskan jejaknya.
Bagas pun melihat kalau perutnya kereta sudah sedikit kelihatan bahkan kemungkinan itu usianya sekitar memasuki minggu ke 24. Perasaan itu begitu sangat berat sekali ketika menatap dunianya yang sudah terselimuti awan hitam. Dinginnya malam seperti kehilangan sebagian hidupnya. Sebagiannya nyawanya diambang kehancuran.
"Sayang, aku tak mampu apabila kehilangan dirimu," Bagas mulai menggumam dalam hatinya ketika dia merasakan rasa sakit itu begitu dalam. Beberapa bulan ini dia mulai mengurung diri di kamar.
*
