Terdengar suara teriakan-teriakan dari sebuah ruangan, sebuah hantaman pukulan menendang tubuh Retta kalah itu." Tolong lepaskan aku dari sini Om," Isak tangisnya menjadi-jadi aroma kepedihan menyayat hati.
Suara halilintar menyambar tiada henti-hentinya. Malam semakin mencekam sekali hujan datang membasahi bumi di belahan lain. Bima kembali menyumpal mulut kereta yang terlalu berisik bahkan terlalu banyak protes. Dia mulai menghempaskan perempuan itu hingga terlihat bekas cambukan di punggung belakangnya. Meringis kesakitan perempuan itu diiringi sebuah petir yang menyambar berulang-ulang kali.