Di kediaman rumahnya Farhan, terlihat sedang termenung menatap langit dari jendela kamarnya. dia mulai membayangkan tentang Ify. Dia berharap kalau suatu saat nanti dia bisa mendapatkan sebuah kesempatan untuk bisa bersama dengan perempuan itu dalam masa depan kelak.
Dari jauh mawar melihat putranya sedang dalam renungan. dia mulai menebak kalau Farhan pasti sedang memikirkan Vivi dalam benak hati dan pikirannya. Dia akan mewujudkan impian besar Farhan untuk bisa bersanding bersama perempuan itu yang merupakan anak dari teman masa lalunya.
*
Angkasa merasa kalau Bima sangat keterlaluan sekali, dia sudah bermain-main dengan nyawa sahabatnya sendiri. Dia akan mencari kemanapun perginya lelaki brengsek itu. Dia yakin kalau lelaki itu memang sangat pengecut sekali karena hanya mengandalkan sebuah anak buah saja.