Di ruang rawat inap Melati kelas VVIP. Terlihat begitu jelas Ify sedang menunggu Satria yang sedang terbaring lemah.
"Kamu masih peduli aja," sindir Satria.
"Kamu mau ngusir aku?" Ujar Ify menatap Satria.
"Astaga, aku cuman bilang saja."
"Ya, secara nggak langsung kamu ngusir aku."
"Nggak usah terlalu sensitif kali."
"Bodoh amat! Kamu memang sangat menyebalkan! Sudah dikasih hati minta rempela!
Beberapa saat kemudian suster datang membawakan makanan. Lalu dia memberikan ke Satria. Kemudian pergi kembali.
"Fy, kamu makan saja itu."
"Maksudmu?" Selidik Ify.
"Aku pesenin makanan online saja, misalkan steak tenderloin gitu."
"NGGAK!"
"Fy, itu nggak enak!"
"Nggak usah manja!"
"Manja apaan, Fy?"
"Masa kamu disuruh makan aja ogah! Gimana kamu mau sembuh coba?" Omel Ify membolakan kedua matanya.
"Fy, kamu nggak ngerasain. Ini makanan rumah sakit sangat hambar."
"Ya, bodoh amat! Kamu itu sakit, jadi nggak usah cerewet milih makanan!"