Secangkir kopi dalam sebuah perasaan yang ada. Duduk dalam sebuah suasana malam semakin sepi dan hening. Menatap bintang malam dalam secangkir perasaan. Rasa kehilangan memang begitu sangat terasa sekali.
"Kamu kenapa, Dijah?"
Khadijah menatap Rumi, lalu dia berkata, "Kita sudah mulai menua. Apakah nanti salah satu dari kita bakalan meninggal duluan?" Dia mulai memandang ke suaminya. Tatapan dia begitu benar-benar sendu.
"Hanya Allah yang tahu, kita manusia hanya menjalankan skenarionya saja," Rumi menatap Khadijah, istrinya. Dia lalu mengecup ujung kepalanya. "Nggak ada yang pernah abadi di dunia ini, selain Allah maha kuasa dan pemilik semesta."
Mendadak terdengar sebuah petir, hujan mulai datang seketika. Kedua insan yang sepakat memilih sebuah janji sehidup semati.
*
"Satria!" Ify terbangun, ia melihat tangan Satria ada pergerakan. "Fy... " Suara lirih Satria memanggil namanya.Kedua matanya mulai perlahan-lahan terbuka.
