Malam yang begitu sangat indah sekali takkan pernah bisa untuk melepaskan. Terlihat jelas di kedua mata Angkasa ada sebuah rasa cinta yang melekat dalam hatinya.
"Om." Dion terlihat menatap kedua manik mata Angkasa yang sedang melamun. Hingga membuat Angkasa tersentak dalam lamunan.
Kemudian Angkasa langsung menggendong Dion dalam pelukannya. Dia melihat bocah laki-laki itu sangat merindukan sosok ibunya. Dia tahu bagaimana begitu berat ya hidup tanpa seorang ibu. Apalagi usia Dion itu masih terbilang sangatlah kecil. Dia merasa jika Dion
"Kenapa ibuku tidak pernah datang ya?"
"Sabarlah mungkin suatu saat nanti Ibu kamu akan segera pulang menjemputmu. Mungkin saja ibumu sedang ada sebuah keperluan sehingga dia tidak dapat menjemputmu dengan cepat." Angkasa berusaha untuk memberikan sebuah pengertian terhadap Dion. Dia berharap Dion bisa menerima kenyataannya. "Kamu nggak usah khawatir ibumu akan segera menjemputmu.