Mata Lius mengelap, ia langsung melayangkan satu tinju ke arah wajah Emi dengan pukulan kuat.
Ke empat mahasiswi berteriak histeris dan salah satu di antara mereka mengakuinya. Tapi mereka tidak menyebutkan siapa yang menyuruh mereka. Karena jumlah uang yang mereka terima membuat mereka harus tutup mulut mulut dan jaminan akan kelulusan kuliah juga.
Lius tidak begitu saja percaya dengan apa yang mereka katakan, sehingga semua masih di tahan dalam satu ruangan khusus di rumah sakit lain yang khusus untuk rumah sakit jiwa.
Untuk menghilangkan apa yang ia perbuat, Lius membersihkan semua badannya dan kembali ke rumah sakit dengan penampilan dan sikap sedih yang masih terlihat di wajahnya.
Elois Shen berjalan menghampiri Lius dan merangkul pundak Lius.
"Lebih baik kau juga istirahat, aku akan meminta Adam mengurus masa cuti kalian berdua!" ucap Elois Shen dengan suara lelahnya.
"Kamu kembali saja ke rumah, aku baik-baik saja di sini dan ingin berdua bersama dengan Louisen."