"Jalang itu pantas mendapatkannya," balas Emi dengan gaya sombongnya.
Mata Simon Clark mengelap, ia langsung melayangkan satu tinju ke arah wajah Emi dengan pukulan kuat.
Ke empat mahasiswi berteriak histeris dan salah satu di antara mereka mengakuinya. Tapi mereka tidak menyebutkan siapa yang menyuruh mereka. Karena jumlah uang yang mereka terima membuat mereka harus tutup mulut dengan jaminan akan kelulusan kuliah juga.
Simon Clark tidak begitu saja percaya dengan apa yang mereka katakan, sehingga semua masih di tahan dalam satu ruangan khusus di rumah sakit lain yang khusus untuk rumah sakit jiwa.
Untuk menghilangkan apa yang ia perbuat, Simon Clark membersihkan semua badannya dan kembali ke rumah sakit dengan penampilan dan sikap sedih yang masih terlihat di wajahnya.
Elois berjalan menghampiri Simon Clark dan merangkul pundak Lius.
