Kreekkk..
Simon menarik kursi dan duduk memandangi Clara yang kini di hadapanya. Memandangi gadis alibino yang menundukan wajah karena malu atau apalah. Simon masih tidak mengerti dengan sikap Clara kali ini.
Menyadari tatapan Simon Clark yang tajam. Detak jantung Clara berdetak kencang. Ia bukan terpesona atau riang gembira mendapatkan tatapan dari dosen tampan. Tapi karena ia merasa dosen tersebut mulai menyelidiki penampilannya, kemudian akan berceramah ini itu. selain tugas yang terlambat di kerjakan.
"Mampus," batin Clara yang memaki dirinya sendiri. Karena ia selalu ceroboh saat sampai di London dari hari pertama sampai sekarang. Sialnya, ia kini berurusan dengan dosen killer bernama Simon Clark yang ingin di hindarinya sepanjang hari dan sepanjang hidupnya saat di London. agar bisa hidup dengan tenang, tapi sepertinya nasib berkata lain.
Kedua mata Clara menatap tingkah Simon Clark yang sedang mengeluarkan buku absen para mahasiswa dan membuka tiap lembaran.
"Nama?"