"Wah, akhirnya sadar juga?" ucap Park Anna yang memainkan pisau di tangannya.
Mata Reika menatapi wajah di depannya. ia tidak pernah lupa dengan wajah tersebut. wajah orang yang telah membunuh ayahnya 14 tahun lalu dan membuat kecelakaan itu seperti bunuh diri.
"Senang melihatmu sudah tumbuh sebesar ini dan aku tidak menyangka kau berani merebut kebahagian Alicia. kebahagia dari putriku yang tidak berguna itu. tapi setidaknya ia ada gunanya terkadang," lanjut Park Anna dengan setiap perkataan demi perkataan yang membuat Reika dan Sehan Lin menatapi Park Anna dengan tatapan kebencian yang mendalam.
Melihat tatapan kedua bersaudara, Park Anna menampakan senyuman mencibirnya.
"Tidak perlu melihat aku seperti ini, tak lama lagi aku akan mempertemukan dirimu dengan ayah dan ibumu di neraka. sehingga kalian bisa berkumpul lagi sekeluarga dan happy ending deh," cibir Park Anna dengan memperlihatkan wajah kejamnya.
"Cuih."