Park Anna menelan saliva dengan gugup. Kedua matanya masih menatapi wajah Sehan Lin yang terlihat tua dengan brewoh tebal.
"Kau mengusir aku, kau tahu aku ini siapa?" ucap Park Anna dengan songgongnya. untuk mengatur ketakutan di dalam hatinya.
Sehan Lin menaikan sebelah alis matanya dengan tatapan mata mencibir ke arah Park Anna.
"Tidak perlu tahu anda siapa, saya hanya mau melanjutkan tugas mengerjakan dokumen penting. apa anda mau bertanggung jawab, jika saya sampai kena pecat oleh CEO Clark?" tanya Sehan Lin dengan nada membentaknya.
Mata Anna terbelalak lebar kembali.
"Kau..." ucap Park Anna dengan kalimat mengantung.
"Kenapa? mau aduhkan apa yang aku lakukan kepada anda. silahkan saja," ucap Sehan Lin dengan menajamkan tatapan matanya yang menatang Park Anna.
Park Anna segera memilih keluar dari ruanga wakil CEO. lalu bertanya kepada Jane. siapa nama wakil CEO yang tidak tahu diri itu.
"Sehan Lin," balas Jane ramah.
