"Cuci wajahmu, lalu kita makan siang bersama-sama. Aku belum makan siang lo," ucap Sehan Lin yang mendorong Reika masuk ke dalam kamar mandi.
Reika berbalikkan badan. Ia melihat Sehan Lin sudah tidak ada lagi. maka Reika segera mandi daripada mencuci muka. Karena merasa malu dan tidak nyaman kepada Sehan Lin dengan penampilan seperti ini. seperti penampilan orang yang patah hati.
Sehan Lin di dapur menyiapkan semua makanan yang ia beli dan menghidangkan di atas meja. bahkan berapa jenis minuman segar juga ia pindahkan ke dalam gelas.
Berapa menit kemudian, Reika yang sudah selesai mandi dan memakai dress musim panas. Ia berjalan keluar dari dalam kamar menuju dapur. Kali ini matanya terbelalak melihat tata cara menyusun makanan dari Sehan Lin.
"Ayah?" gumam Reika tanpa sengaja.
Sehan Lin terkejut, ia mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku bukan ayahmu," balas Sehan Lin dengan nada suara malu.
Reika segera sadar, ia memasang senyuman kepada Sehan Lin.