"Tidak apa-apa." Li Xia berjalan kesisi Qin Lan dan menatapnya dengan sedikit cemas, "Sebenarnya tidak ada yang perlu disayangkan, kamu sekarang juga sudah bisa melihat wajah asli dari Xie Wenjing, tidak ada yang perlu di sedihkan untuk wanita seperti itu".
"Tenang saja, aku tidaklah begitu rapuh." Kata Qin Lang sambil tersenyum. Setelah mengetahui sifatnya Xie Wenjing tadi, perasaannya semakin rileks.
"Ayo.. untuk merayakan perpisahan kamu dengan wanita jalan itu, aku mentraktirmu makan, jangan bersikap kaku padaku.. Bagaimana kalau Xian Ya Ju yang berada diluar kampus?" Ucap Li Xia dengan sedikit tenang dan ceria.
Xian Ya Ju adalah restoran yang sangat mewah diluar kampus dan biasanya hanya mahasiswa kaya dari Universitas Jinling yang sering datang disana.
"Tidak perlu lagi untuk hari ini, aku tidak ingin bertemu dengan Xie Wenjing disana." Qin Lang ingat bahwa Xie Wenjing dan Zhu Junwen juga pergi disana. "Aku akan mentraktirmu makan direstoran Sofitel Galaxy dilain hari" Ucap Qin Lang.
Restoran Sofitel Galaxy adalah restoran kelas atas yang terbaik yang ada dikota Jinling. Diantara para mahasiswa sering mendengarnya tetapi juga tidak pernah untuk kesana.
Li Xia tercengang sejenak dan berkata dalam benaknya. "Qin Lang biasanya tidak pernah membual, ada apa dengan dia hari ini..? Apa mungkin karena dia diputuskan tadi maka itu sekarang dia mencoba untuk membual, ataukah dia mempunyai penyakit membual. Semoga dikemudian hari akan baik-baik saja."
Li Xia tersenyum kecil dan mengikuti akting Qin Lang. "Oke.. Aku tunggu traktirannya, jujur aku juga tidak pernah ke Sofitel!"
Li Xia mana tahu tentang restoran Sofitel bahkan Sofitel yang kecilpun juga tidak tahu. Meskipun Qin Lang makan tiga hari sekali direstoran termahal didunia, dia juga tidak akan menghabiskan hartanya 1/100 dari kekayaannya seumur hidupnya.
Kemudian beberapa saat Li Xia dipanggil oleh kedua sahabatnya, lalu merekapun pergi.
Selang beberapa saat teman Qin Lang pun datang dan mengajaknya untuk makan di kantin.
Setelah Qin Lang dan teman-temannya sampai di pintu kantin, Ren Hao teman Qin Lang tiba-tiba berhenti dan menatap ponsel nya lalu berkata dengan histeris. "Sial Huang Ge sudah mendapatkan pasangan....!!! Lihatlah di grup asrama kita..!"
"Benarkah itu...?" Qin Lang dan Yin Ting segera mengeluarkan ponselnya dan membuka grup asrama. Huang Ge baru saja mengirimkan sebuah pesan digrup. "Sobat-Sobatku, mulai hari ini aku secara resmi mengumumkan bahwa aku sudah lepas dari status lajangku...! Segera kembali ke asrama, aku akan mentraktir kalian makan siang hari ini.."
"Anak itu akhirnya telah menemukan pacar karena tidak tahan dengan kesepian."
"Ayo... Kita segera kembali ke asrama... mari kita kerjai anak ini pada siang hari ini..!"
Sambil berbincang-bincang ketiga anak itu berjalan menuju kembali ke asrama.
Ketika Qin Lang dan lainnya sudah sampai di asrama dengan cepat mereka masuk dikamar, setelah membuka pintu mereka melihat seorang pria dan wanita diatas ranjang yang sedang berpegangan tangan dengan mesrah....
"Eh... Kalian sudah kembali..." Huang Ge dengan terburu-buru melepaskan tangan gadis itu dan berakting seolah-olah tidak terjadi apa-apa.. Kemudian menatap Qin Lan dan kedua teman lainnya dengan senyuman kecil diwajahnya.
Huang Ge dari jurusan pendidikan Jasmani. Dia berbadan tinggi dan kurus, sedangkan otot dilengannya juga terlihat sangat pas dengan postur tubuhnya.
"Aku perkenalkan kepada kalian, ini pacarku namanya Zhou Xin, dia dari jurusan Musik." Setelah Huang Ge selesai memperkenalkan pacarnya, kemudian dia mulai memperkenalkan ketiga sahabatnya ini kepada Zhou Xin. "Ini mereka adalah teman sekelasku... Qin Lang, Ren Hao, Yin Ting.
Zhou Xin mengangguk sambil tersenyum malu..
Ren Hao kemudian menatap Zhou Xin dengan tatapan kaget... Dalam hatinya berkata. "Gadis ini terlalu cantik, dimana kulitnya yang putih, alis matanya yang lurus dan sosok tubuhnya yang proposional, memang benar kecantikannya bagaikan musik.
"Nanti kita akan pergi ke Xiao Xiang Yun untuk makan, karena teman sekelas Zhou Xin juga akan datang disana. Cepat kalian harus melakukan persiapan... Huang Ge kemudian menoleh kearah Qin Lang, "Qin Lang ajak sekalian Wenjing untuk ikut."
Semua anak dalam kamar telah mengetahui kondisi Qin Lang. Qin Lang jarang membawa Xie Wenjing untuk pergi di restoran yang terlihat layak, sehingga Huang Ge ingin menjadikan kesempatan ini untuk membantu sahabatnya sendiri.
"Aku sudah putus dengannya." Ucap Qin Lang dengan berterus terang.
"Haaa...??? Putus...??? Apa yang terjadi??" Huang Ge terkejut
"Apakah itu masih perlu dibicarakan..?" Kemudian Ren Hao pun melirik kepada Huang Ge dengan memberinya isyarat. Huang Ge pun akhirnya mengerti bahwa itu pasti karena Miskin.
"Cepatlah..!" Ucap Zhou Xin sambil melihat ponselnya, "Teman sekamarku sudah mengirimkan pesan bahwa mereka sudah berangkat sekarang. Sifat mereka ini sangat keras, jadi jangan biarkan mereka nanti menunggu lama.."
"Oke kalau begitu, Qin Lang, Ren Hao, Yin Ting segeralah ganti pakaian dan cuci muka lalu pergi" Huang Ge berbicara kepada mereka sambil meraih tangan Zhou Xin "Mari kita tunggu mereka diluar".
Huang Ge dan Zhou Xin berdiri diluar kamar. Saat Huang Ge melirik kearah Zhou Xin yang sedang melipat tangannya dengan sedikit muka kesal lalu bertanya. "Ada apa?"
Zhou Xin lalu mengerutkan keningnya dan menjawab, "Teman-temanmu diasrama ini terlalu biasa.. Ren Hao itu juga terlihat tidak begitu tampan, sedangkan Yin Ting bisa dianggap netral, Sedangkan Qin Lang terlihat lumayan.... Tetapi... Dilihat dari gaya berpakaian mereka seperti menunjukkan mereka orang yang tidak mempunyai uang. Bagaimana bisa menemui teman sekamarku..?"
Huang Ge merasa sedikit kecewa dan berkata sambil tertawa. "Bukannya ini hanya makan saja, ini kan bukan pertemuan untuk kencan, jadi mengapa kamu begitu perduli dengan penampilan...?"
"Apa kamu tahu kalau teman sekamarku itu datang benar-benar hanya untuk makan..? Meskipun mereka tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi berdasarkan pemahamanku tentang mereka itu berbeda, alasan mereka mendesak untuk ikut makan bersama teman sekamarmu adalah untuk mencari pasangan yang lumayan. Aku telah menunjukkan fotomu kepada mereka dan mereka menilai kamu lumayan, maka itu mereka berpikiri mungkin teman-teman kamu juga lumayan dan mirip denganmu.." Ucap Zhou Xin sambil mengerutkan alisnya..
"Salahkan aku... AKu tidak memberitahukan kamu bahwa mereka semua dari jurusan Biologi." Huang Ge tersenyum kecil. Saat itu, asrama dijurusan pendidikan jasmani sudah tidak ada kamar yang kosong, sehingga dia dipindahkan di asrama tempat Qin Lang dan yang lainnya berada sekarang.
Zhou Xin menyarankan "Atau kalau tidak coba kamu beritahu teman sekamarmu bahwa acara makan ini dibatalkan, biar mereka melupakan nya. Karena akan terasa canggung jika mereka tetap datang"
"Lupakan..! Tidak baik kalau seperti itu.. Sudah pergi saja..!" Huang Ge menolak usulan Zhou Xin. Dia sendiri sudah menyuruh mereka untuk berbenah diri dan berganti pakaian, jika tiba-tiba memberitahukan kalau tidak jadi pergi, pasti mengecewakan mereka.
"Ini yang kamu mau... Aku tidak akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi nanti...!" Zhou Xin menjawab dengan cemberut.
Saat itu.. Panggilan telepon dari teman sekamarnya masuk. Zhou Xin kemudian menerima telepon itu dan meletakan ponsel nya ditelinga.. "Haloo Xue'er..... Apa.. Kalian semua sudah sampai... Bagaimana... Eh... Nanti kalian lihat saja yah... Aku tidak bisa menilainya... Baiklah aku segera kesana.. kalian tunggu sebentar yah.."
Saat mereka berbicara Qin Lang, Ren Hao, Yin Ting keluar dari kamar...
"Hey Huang Ge, bagaimana menurutmu pakaianku ini ucap Ren Hao yang sedang mengenakan pakai yang seharga 300 Yuan dengan menatap kearah Huang Ge dengan penuh harapan."
"Wah.. Tampan sekali..!" Huang Ge lalu tersenyum sambil menepuk bahu Ren Hao. Untung saja mereka tidak mendengar perkataan Zhou Xin tadi, bagaimana jika mereka mendengarnya pasti sangat menyakitkan...
Huang Ge melirik kearah Qin Lang yang mengikutinya dari belakang dengan mengerutkan kening , "Qin Lang, kamu kenapa masih berpakaian seperti ini..? Ini pergi dan nanti akan bertemu dengan gadis-gadis, kenapa kamu tidak menggantinya dengan yang lebih baik.?
"Gaya berpakaian Qin Lang ini sudah paling bagus, bagaimana kamu ingin menyuruhnya mengganti pakaiannya..?" ucap Yin Ting. Huang Ge berasal dari jurusan pendidikan Jasmani dan jelas ada perbedaan waktu kelas dengan jurusan Biologi mereka. Situasi Qin Lang jelas tidak dipahami banyak oleh Huang Ge dan Ren Hao.
Zhou Xin diam-diam menggelengkan kepalanya, takut nanti teman sekamarnya akan merasa kecewa pada hari ini...
"Jangan mengobrol terus.. Cepatlah" Zhou Xin mendesak Huang Ge, Qin Lang, dan lainnya untuk berjalan cepat kearah restoran.
Pada saat yang bersamaan di dalam restoran Xiao Xiang Yun, terlihat tiga gadis muda yang sedang duduk dibuah meja. Semuanya sangat cantik dan terlihat dari penampilan mereka, menunjukan mereka dari kalangan keluarga atas ( Terpandang ).
Diantaranya ada gadis berambut panjang yang mengenakan kemeja, wajahnya yang mungil dengan dihiasi mata yang besar, bibirnya tipis yang berwarna merah muda, kulitnya putih. Ditambah dengan hidung yang sedikit mancung hampir seperti gadis yang ada dikomik.
Dia lebih cantik diantara mereka, dan yang pasti memiliki latar belakang yang paling baik. Sebagian topik yang sedang dibicarakan berkisar tentang dia.
"Xue'er... ada jerawat di dahimu itu... Apa kamu sedang panas dalam dua hari ini?" Ucap seorang gadis yang duduk disamping Song Xue'er yang melihat itu.
"Oh..." Kemudian Song Xue'er menyentuh titik kecil di dahinya itu dan kemudian wajahnya sedikit marah.. "Jangan bahas ini lagi... Tadi pagi aku pergi ke Citibank untuk menemani ayahku berbisnis, Saat itu juga aku bertabrakan dengan Pria sialan."
"Hah...? bertabrakan?? Kalau begitu apakah dia sudah minta maaf dengan kejadian itu padamu??"
"iya.. Tapi bukannya kualitas nasabah di Citibank itu sangat tinggi..?"
Song Xue'er mengambil ponselnya untuk berkaca dan menyadari bahwa titik itu tidak terlalu jelas, dan meletakan kembali ponselnya, lalu terlihat senyuman sedikit diwajahnya.
"Dia sudah minta maaf, tetapi kalian juga pasti tahu bahwa nasabah seperti apa yang dilayani oleh Citibank.. Tebaklah pakaian apa yang dia kenakan? Itu produk murahan dan aku saja sedikit kaget melihatnya saat itu.."
"Produk murahann..?? Maksudmu dia berpakaian biasa saja begitu..?"
"Iya di Citibank itu hanya bisa mengajukan kartu dengan saldo minimal satu juta yuan. Menurut trik dari drama di televisi dimana Semakin rendah sikap orang itu, semakin kaya juga orangnya... Kalau begitu dia pastilah orang kaya yang bersikap rendah hati.. Ceritakan pada kami Xue'er siapa dia.."
Song Xue'er kemudian berbicara dengan pelan, "Apa-apaan.. setelah manajer lobi datang untuk bertanya pada pria sialan itu, aku mendengarnya kalau ternyata dia sendiri tidak punya kartu sama sekali.. Aku kira dia itu belum pernah melihat dunia pada sebelumnya, sehingga dia sembarangan masuk kedalam Citibank."
"Aku rasa dia pasti mengira bahwa kari dari ICBC dan CCB juga bisa digunakan di Citibank.."
"Saat itu dia pasti merasa sangat malu.."
"Kemudian saat aku sudah masuk dimobil bersama ayahku, aku sudah tidak melihat dia lagi disana. Dengan adanya pelajaran kali ini, lihat saja kedepannya apa masih berani dia untuk datang lagi, dan menginjakkan kakinya di sembarang tempat."
"Pria itu juga sudah tidak muda lagi.. Bahkan mungkin sudah tidak mempunyai akal sehat.. Haiiizz Menurutku dia ditakdirkan untuk lajang seumur hidup ini.. Gadis mana coba yang mau mencari pria sejenis itu.. Matanya pasti benar-benar buta."
"Jangan bicara tentang dia lagi, singkatnya tidak akan bertemu dengan dia lagi.. Haiz.. Mengapa Zhou Xin dan lainnya masih belum datang yah.. benar-benar nih.." Song Xue'er menggenggam ponselnya sambil menggerutu. Lalu melihat layar chatingnya dengan Zhou Xin.
"Pacar Zhou Xin sangat tampan, tinggi dan kurus. Aku suka dengan model seperti itu. Jika teman sekamarnya type nya seperti itu.. kalian jangan berebutan denganku.."
"Lihat dirimu bisanya seperti itu..." lalu mereka tertawa. "Bukannya Zhou Xin sudah bilang, bahwa pacarnya dari jurusan Pendidikan Jasmani, seharusnya kualitasnya pasti bagus seperti itu. Mari kita lihat nanti, setelah kita sudah melihat jangan katakan secara langsung, mari kita nanti bagi secara adil."
Ketiga gadis itu berbicara sambil tertawa-tawa, lalu saling bertatapan dan mengatur penampilan serta kosmetik mereka.
Saat ini Zhou Xin dan yang lainnya sudah memasukin restoran tempat mereka berjanjian untuk bertemu.