Chereads / Membuat Perubahan DalamSemalam / Chapter 5 - Bab 5 : Dialah pecundang itu

Chapter 5 - Bab 5 : Dialah pecundang itu

"Kalian pergi dulu, aku pergi ke kamar mandi." Qin Lang memperhatikan titik putih di pakaiannya. Setelah selesai berbicara, dia berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah melihat Song Xue'er dan lainnya, ketiga gadis yang cantik ini membuat hati Ren Hao dan Yin Ting tergerak. Ren Hao tiba-tiba menjadi malu dan langkah kakinya menjadi sedikit lambat. Yin Ting mendorong kacamatanya sambil menutupi kecemasan dan kegelisahan batinnya.

"Xue'er, Wenwen, Beibei, apa yang kalian bicarakan, mengapa tertawa begitu bahagia?" Sambil berkata demikian, Zhou Xin berjalan ke arah Song Xue'er dan lainnya dengan senyuman di wajahnya.

Song Xue'er dan lainnya menoleh dan melihat teman sekamar Huang Ge yang dibawa oleh Zhou Xin. Ketika melihat Ren Hao dan Yin Ting, senyuman di wajah mereka menegang. Seketika, tadi mereka masih dalam suasana hati seperti musim semi yang hangat dan sekarang tiba-tiba terasa dingin.

Penampilan Ren Hao tidak bagus, sedangkan Yin Ting biasa saja dan itu terlalu jauh dari yang mereka bayangkan di dalam pikiran mereka.

Setelah melihatnya sekali, Song Xue'er dan lainnya tidak melihatnya lagi dan terlihat sedikit kecewa.

"Eh." Ketika melihat ekspresi dari sahabatnya, kesan kecanggungan melintas di wajahnya. Dia sudah dari awal menduga bahwa akan menjadi hasil yang seperti itu. Dia menoleh untuk memelototi Huang Ge dan Huang Ge hanya bisa tersenyum kecut.

"Duduklah." Huang Ge segera mengaturnya, "Yin Ting, kamu duduk di sebelah Wenwen dan Ren Hao, kamu duduk di sebelah Beibei sana."

Huang Ge baru saja selesai membagikan tempat duduk, Wenwen langsung berdiri dan duduk di sebelah Beibei. Maksudnya sudah sangat jelas, bahwa mereka tidak suka duduk bersama Yin Ting dan lainnya.

Ini membuat Yin Ting dan Ren Hao merasa sangat canggung, sedangkan Wenwen dan Beibei sedang mengobrol sambil menggunakan ponsel mereka. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa ada yang salah dengan mereka.

Meja itu terdiri dari empat bangku kayu. Satu bangku bisa diduduki oleh dua orang. Wenwen dan Beibei satu bangku, Yin Ting dan Ren Hao satu bangku, Huang Ge dan Zhou Xin satu bangku dan tersisa Song Xue'er sendirian di satu bangku.

Zhou Xin dan Huang Ge merasa tidak percaya diri, karena Song Xue'er adalah satu-satunya teman sekelasnya yang paling cantik dan pemilih. Ketika Qin Lang datang, bagaimana dengan reaksi Song Xue'er. Meskipun Qin Lang terlihat lumayan, tetapi pakaian yang dia kenakan benar-benar lusuh!

Huang Ge dan Zhou Xin menyapa yang lain untuk memesankan makanan, sedangkan Wenwen dan Beibei mengarahkan perhatian mereka pada menu makanan. Mereka sama sekali mengabaikan Ren Hao dan Yin Ting yang berada di depannya.

"Mengapa baru datang dua orang saja? Apakah hanya ada tiga orang di asrama kalian?" Song Xue'er membelai rambutnya sambil bertanya pada Huang Ge.

"Oh, yang satunya lagi pergi ke kamar mandi dan seharusnya akan segera kembali." Huang Ge segera menjawabnya. Begitu dia selesai berbicara, dia melihat Qin Lang berjalan ke arahnya. Huang Ge berdiri dan melambaikan tangan padanya, "Qin Lang, sini, kemarilah."

Ketika Song Xue'er, Wenwen dan Beibei mendengar bahwa ada orang yang datang lagi, mereka semua melihat ke arah Qin Lang. Wenwen dan Beibei hanya meliriknya saja, kemudian kehilangan minat dan mengalihkan perhatian mereka ke arah menu makanan.

Sedangkan Song Xue'er melebarkan matanya, bahkan sudut matanya melonjak dan kesan ketidakpuasan melintas di matanya.

Qin Lang juga mengenali Song Xue'er. Ketika melihat mata Song Xue'er, dia berjalan kemari dengan sedikit bingung, mengapa Song Xue'er sepertinya sangat membencinya.

Ketika Qin Lang berjalan kemari dan duduk di samping Song Xue'er, Song Xue'er menatap Qin Lang dan sedikit mendengus, lalu menunjukkan senyuman sinis.

"Xue'er, ada apa denganmu?" Tanya Zhou Xin, mengapa kesannya Song Xue'er mengenali Qin Lang.

"Tidak apa-apa." Song Xue'er menatap Zhou Xin dengan Senyuman dingin, lalu menatap Qin Lang dan kembali menatap Wenwen dan Beibei sambil berkata, "Coba kalian katakan apakah itu kebetulan atau tidak, bahwa dia adalah orang yang aku temui di Citibank."

"Ternyata dia!"

"Lihat dari gaya berpakaiannya sangat mirip." Wenwen dan Beibei sama-sama melebarkan mata mereka dan menatap Qin Lang.

"Apa-apaan sangat mirip, apa yang kalian bicarakan?" Zhou Xin masih bingung sampai sekarang.

Ketika melihat Song Xue'er malas untuk menjelaskannya, Wenwen berkata sambil mengerutkan kening, "Pagi hari ini, Xue'er bersama ayahnya pergi ke Citibank untuk berbisnis dan orang ini telah menyentuh kepalanya. Lihatlah, dahi Xue'er sana masih ada sebuah benjolan kecil!"

Beibei merasa apa yang dikatakan Wenwen ribet, kemudian melanjutkan percakapannya dan melirik ke arah Qin Lang, "Kamu juga melihat gaya berpakaiannya seperti apa, Citibank itu tempat seperti apa, hanya dengan Satu juta yuan baru bisa mengajukan kartu, tetapi dia malah masuk tanpa kartu dan terlihat pura-pura bodoh ketika di tanya oleh manajer lobi. Setelah itu kamu berlari keluar dengan rasa malu bukan!!!"

Ketika perkataan itu Zhou Xin, Huang Ge, dan teman sekamar lainnya semua menatap kearah Qin Lang dan membayangkan bagaimana Qin Lang menanggung malu saat berada di Citibank saat itu.

Tetapi Zhou Xin merasa cukup khawatir terhadap ekspresi Xue'er saat ini, dia menunjukan pandangan yang benar-benar tidak enak pada Qin Lang. Sesuai dengan kepribadian dia apakah bisa dia melupakan semua itu saat ini...

Zhou Xin masih merasa ragu, tetapi Song Xue'er sudah menunjukan perilakunya dengan tersenyum dingin sambil menatap Zhou Xin dan Huang Ge lalu berkata "Zhou Xin selamat buat kamu yang sudah mendapatkan pacar yang tampan seperti Huang Ge, maaf aku sekarang sedang ada urusan mendadak dan sudah tidak selerah makan lagi. Selamat Tinggal...!!!!"

Setelah berbicara begitu Song Xue'er langsung berdiri dan beranjak dari tempat duduk, kemudian ingin segera berjalan keluar restoran.

Padahal acara makan tersebut Xue'er sendirilah yang menganjurkan, dan didalam pikirannya setelah melihat foto Huang Ge mungkin dia mengira kalau Huang Ge dari jurusan pendidikan Jasmani dan memiliki teman sekamar yang seperti dia..

Didalam hatinya padahal ingin mencari pacar yang lumayan saat ini, tetapi semua itu menjadi kacau karena satu masalah ini. Mungkin lain kali akan mencari lagi yang lebih tampan ditempat lain.

Tidak terduga juga teman sekamar Huang Ge, Ren Hao terlihat sedikit frustasi dan kecewa, sedangkan Yin Ting masih terlihat biasa-biasa saja, dia tidak terlalu memperdulikan gadis-gadis yang ada disitu saat ini.

Dimana ketika melihat Qin Lang didalam pikiran Song Xue'er dia memandang Qin Lang adalah seorang pecundang miskin yang belum mengerti dunia luas dan bisanya hanya memalukan orang saja jika berada di dekatnya.

Tiba-tiba perasaannya dia telah dipermainkan oleh kehidupan ini dan sengaja membuat candaan seperti ini, padahal dia datang kesini bertujuan untuk mendapatkan pacar / kenalan yang Tampan, Kaya, Tinggi. Tetapi malah bertemu dengan pria menjijikan seperti Qin Lang.

Api kemarahannya benar-benar memuncak..

Song Xue'er dengan cepat berjalan keluar sambil menahan marahnya, tanpa disengaja dia menabrak bahu seseorang yang berjalan memasuki restoran.

Pria itu mengenakan pakaian Jas Hitam dengan rambutnya yang dibuat elegan memakai minyak rambut. Kulit nya yang masih dibilang cukup putih, dan tangannya yang menggenggam ponsel Iphone dan dipergelangan tangannya yang memakai jam tangan Tissot.

Pria itu berkata "Aduh wanita cantik apa kamu tidak apa-apa..." ketika saat ditabrak itu wajah pria itu sedikit kesal, tetapi setelah pria itu melihat jelas wanita itu yang adalah Song Xue'er ekspresinya langsung berubah menjadi baik, lalu bertanya "Song Xue'er apa kamu baik-baik saja?? Apa ada yang sakit..? Apa perlu aku bantu pijat..?" Dengan senyuman penuh arti pria itu mengulurkan tangannya kebahu Song Xue'er.

Hanya saja saat tangan pria itu mau menyentuh bahu Song Xue'er, tiba-tiba Song Xue'er meledakkan amarahnya hingga tidak terpikirkan apapun di benaknya dan tanpa sadar Song Xue'er langsung menampar wajah pria itu dan mengutuknya. " Apa kamu buta tidak biss melihat jalan.. Dasar Gila..!"

Satu tamparan membuat pria itu terkejut. Sebelum pria itu sempat bereaksi, Song Xue'er dengan cepat berjalan keluar.

Tamparan Song Xue'er ini mengejutkan Huang Ge dan yang lainnya, sampai membuat mereka berkeringat dingin melihatnya. Sampai mau bersiap-siap untuk membantunya.

Setelah Song Xue'er pergi. WenWen dan Beibei juga hendak pergi meninggalkan mereka tetapi Zhou Xin berhasil membujuknya untuk tetap tinggal.

Setelah makan selesai, Zhou Xin menemani Huang Ge untuk membayarkan tagihan. Beberapa anak juga berjalan keluar dari restoran. WenWen dan beibei berpamitan dengan Huang Ge, disana tidak terlihat Qin Lang dan yang lainnya.

Zhou Xin pun sangat kecewa dengan Qin Lang dan lainnya. Bagaimanapun dia sekarang adalah pacar Huang He, tidak enak juga membuat hubungan yang tidak harmonis. Setelah Zhou Xin berpamitan dengan Qin Lang dan lainnya yang berada diluar restoran, dia dan sahabatnya langsung pergi kembali ke asramanya.

Setelah Huang Ge kembali di asramanya dia bergegas masuk kamar lalu mengganti bajunya dan mengenakan baju olahraga lalu pergi ke lapangan untuk berpartisipasi dalam pelatihan mahasiswa baru di jurusan pendidikan Jasmani.

Ren Hao yang sedang berbaring diatas ranjangnya tanpa menggunakan baju dan hanya mengenakan celana pendek sedang bermain dengan ponselnya, sedangkan Yin Ting sedang duduk di atas ranjang dan serius memainkan game Moba di ponselnya.

Qin Lang sedang memasangkan kartu pada ponsel Vivonya. Jika Wenjing tidak menginginkan ponsel ini, lebih baik digunakannya sendiri.. Setelah dicoba dipasangkan kartu dan ponsel dihidupkan ternyata masih lancar dan berfungsi dengan baik.

Secara tiba-tiba Ren Hao berteriak kepada Qin Lang dan Yin Ting dengan semangat " Hey Qin Lang, Yin Ting cepat Zang Jiaxin sekarang sedang siaran langsung.. ayo tonton dia di ponsel kalian."

Zang Jiaxin adalah orang yang secara diam-diam di sukai oleh Ren Hao. Meski siaran langsung yang sudah 2hari yang lalu, juga selalu diberitakan digrup kelas, jadi hampir semua anak yang ada di grup kelas itu mempunyai akun siarannya.

Qin Lang juga sedang bersantai dan Qin Lang pun sudah mendaftar dan mengikuti akun Zang Jiaxin.

Zang Jiaxin telah menayangkan siaran live nya selama dua puluh menit'an. Saat ini sudah lebih dari 30 orang yang sedang menonton siaran ini, kebanyak yang menonton juga teman sekelasnya dan tidak ada kelas pada sore hari ini. Saat yang pas untuk menonton siaran live wanita yang cantik dikelas yang sama."

Zang Jiaxin yang sedang memegang guling merah muda, dan sambil memasang headset bewarna merah sambil mengobrol didepan kamera.

"Sayangku sekalian selama aku siaran dari dahulu sampai sekarang aku belum pernah merasakan mendapat hadiah, jika kalian mempunyai hadiah silakan berikan itu padaku" Lalu Zang Jiaxin membelai rambutnya setelah itu dia beraksi memberikan ciuman dengan bibir merahmuda nya didepan layar hingga hampir bibir itu menyentuh ponselnya.

Zang Jiaxin memang begitu populer dikelas dan banyak yang menyukainya juga. Dimana saat ini dia yang meminta hadiah membuat para hati setiap pria yang melihatnya menjadi tergerak dan mengirimkan hadiah...

Hadiah bergambarkan [Kalung] , [Bikini], dan lain-lain mulai banyak bermunculan dan itu hadiah yang seharga 5 Yuan, para mahasiswa kebanyakan sanggup jika untuk mengirimkan hadiah seperti itu.

"Chen Xing mengirimkan [Kalung] x1"

"Doggie mengirimkan [Bikini] x1"

"Si Handsome mengirimkan [Bikini] x1"

"Terima kasih Chen Xing, Doggie dan si Handsome.. semakin cinta kamu..." lalu Zang Jiaxin mengirimkan gambar hati besar ditengah layar. Tidak lama terdengar teriakan seseorang dari luar koridor berkata.. "Jiaxin kamu lucu sekalii... membuat hatiku menjadi meleleh..."

Ren Hao melihat kearah layar dan Zang Jiaxin yang sedang memberikan tingkah lucu nya yang ditujuhkan kepada orang yang telah memberikan hadiah kepadanya. Hati Ren Hao menjadi gatal, kemudian dia dengan gemetar memilih hadiah, lalu menekan tombol kirim.. Tidak lama kemudian muncul dilayar public.

"Flying Fish mengirimkan [Kalung] x1"

"Flying Fish : Jiaxin... aku Ren Hao, aku selalu melihat siaran livemu secara khusus"

Setelah Zang Jiaxin melihat itu dia tersenyum didepan kamera dan berkata. "Terima kasih Ren Hao... Aku tau itu..."

"Jiaxin.... Telah berbicara untukku...!!!" Ucap Ren Hao.. Ren Hao hatinya berbunga-bunga seperti orang yang telah mengkonsumsi Ganja.

Selang beberapa lama ada muncul pesan yang menarik pada layar public.

"Day By Day : Ren Hao yang menyebalkan itu telah mengirimkan hadiah kepada Jiaxin.. Ajaib sekali..! Aku merasa bingung apakah matahari hari ini terbit dari barat?"

Ekspresi wajah Ren Hao langsung marah melihat pesan itu, karena dimana tempat siaran live itu hampir semua seisi kelas ada disana untuk menyaksikan live tersebut. Apa yang akan diejekkan teman-temannya dikemudian hari.

Ren Hao kemudian mengirimkan pesan balik dengan marah "Ada apa denganku..?? Apa yang salah dengan aku yang mengirimkan hadiah itu??? Apa kamu sudah makan [Gambar kotoran], mulut kamu benar-benar sudah bau"

"Day By Day : Yoo.. Sialan Bajingan... Kamu yang miskin itu ternyata masih punya uang untuk mengirimkan hadiah, apa kamu sudah siap-siap untuk menjual ginjalmu??? Beraninya kamu menantang aku, sudah bernyali besarkah kamu?"

Wajah Zang Jiaxin berubah menjadi kesal, melihat perang mulut antara kedua orang ini disiaran livenya, bisa jadi nanti akan memberikan efek buruk pada siaran dia. "Hey kalian Jika kalian masih meneruskan celoteh kalian, aku akan membisukan chat kalian!!"

Ren Hao dengan buru-buru membalas chat Jiaxin " Maaf Jiaxin, dialah yang mencari masalah terlebih dahulu"

"Day By Day : ada apa jika aku mencari masalah denganmu?? kamu tidak senang?"

Zang Jiaxin dengan kesal dan hendak membisukan mereka. Kemudian dilayar nya muncul keterangan.

"Day By Day Mengirimkan [Pistol uang kertas] x1"

Gerakan Zang Jiaxin tiba-tiba terhenti.

[pistol uang kertas] yang seharga 300 yuan adalah hadiah termahal yang belum pernah dia terima selama dia live ini.