"Ya, Elise.. sepertinya aku mulai menyukainya, bahkan mungkin bisa di katakan lebih dari itu. Mungkin aku mencintainya. Ya. Mungkin aku mencintainya. Aku tidak tahu kenapa perasaan ini tumbuh begitu saja. Aku selalu merasakan jantungku yang selalu berdetak kencang setiap dia berada di sampingku. Aku selalu merasa nyaman kalau berada dalam pelukannya. Aku juga bahagia bisa bersamanya. Dia selalu bisa membuatku tertawa dengan sikap-sikap anehnya. Selain itu dia juga sangat perhatian padaku. Meskipun memang awalnya aku tidak begitu menyukainya karena sikapnya yang begitu dingin padaku. Tapi selama beberapa bulan terakhir perasaan itu sudah berubah total, aku selalu merindukannya setiap saat selalu ingin melihat senyum manisnya, dan selalu ingin bersamanya, berada di sampingnya.." jelas Nala dengan mata berbinar-binar.
Elise masih mengerutkan kening. Lalu bertanya pelan "Siapa?"
"Suamiku. Wisesa.."
